tag:blogger.com,1999:blog-83599118348067300982024-03-06T15:08:38.214+07:00EKONGGAKOKEAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-8359911834806730098.post-44382969678430154582015-09-27T11:39:00.003+07:002015-09-27T11:39:59.456+07:00Nama Tingkatan-Tingkatan Hacker<b>Hacker</b> adalah (Menurut Konotasi Negatif) seseorang yang dapat
meretas suatu website ataupun jaringan serta sanggup untuk menganalisa,
mempelajari , dan memanipulasi data serta merubah akses ataupun
jaringan.<br />
Definisi hacker berbeda-beda sejak film "Hacker 1996" sehingga Kata "Hacker" sering di Konotasikan menjadi negatif.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZD3seUf77p4iLA6NXeV4w8L6tbKrZf54KAxRWKus5romo-LViBpUOm97bYis6yEuA-VbBqQfjPV8SLn-3xbBF5fR4-Kc95egLnviq-v6tc8xUfxSmQLZ1Rcb3kZ-qXDx6gM1G9ytgT3k/s1600/elite_hacker_corroded.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZD3seUf77p4iLA6NXeV4w8L6tbKrZf54KAxRWKus5romo-LViBpUOm97bYis6yEuA-VbBqQfjPV8SLn-3xbBF5fR4-Kc95egLnviq-v6tc8xUfxSmQLZ1Rcb3kZ-qXDx6gM1G9ytgT3k/s640/elite_hacker_corroded.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Adapun tingkatan-tingkatan hacker secara harfiah, dan di sepakati oleh
para hacker didunia dengan sebutan-sebutan disetiap tingkatnya Seperti
Berikut .<br />
<br />
5. Lamer<br />
<br />
Lamer Adalah Orang yang ingin menjadi hacker , biasanya di tingkatan ini
mereka tidak memiliki pengalaman didunia hacking dan pengetahuan dalam
meretas , Serta sering ingin di akui sebagai hacker alias (Wanna Be
Hacker).<br />
Mereka biasanya hanya mengetahui dunia hacking dari sebuah film,
mendengar , ataupun hanya membaca tentang kisah hacking. Ditingkatan ini
biasanya mereka hanya melakukan aktifitas Carding, Main game Online ,
Crack Software Bajakan, Membuat virus dengan software orang lain , DDos ,
dan selalu Show Off dimana saja , karna ingin diakui sebagai hacker .<br />
<br />
4. Script Kiddies<br />
<br />
Script Kiddies adalah Orang yang sudah mengerti sedikit tentang
hacking,Biasanya mengerti sedikit tentang bahasa pemrograman , entah itu
bahasa php, javascript ataupun html serta sudah mengerti sedikit
celah-celah suatu website seperti soceng, vuln wordpress theme dan SQL
injection Serta mempunyai pengetahuan teknis Newtworking. Di tingkatan
ini biasanya mereka hanya tergantung dengan OS GUI seperti windows , dan
mengandalkan software-software yang dibuat oleh orang lain , dan hanya
dapat mengedit dibagian-bagian copyright ataupun header suatu website
ataupun software , Serta menggunakan trojan untuk menakut-nakuti dan
menyusahkan orang lain di internet.<br />
<br />
3.Developed Kiddies<br />
<br />
Developed Kiddis adalah Orang Yang sudah mengerti Sedikit tentang CLI
seperti Linux dan mengetahui tools pentrasi untuk meretas suatu website
serta mampu menerapkan dengan baik metode-metode hacking yang dibuat
oleh orang lain Namun belum mampu untuk mengembangkannya, Ditingkatan
ini biasanya Sudah sadar berkelompok Cyber dan saling berbagi dengan
Team Cyber mereka, pengetahuan mereka lebih cepat berkembang dibandingan
Script Kiddis, biasanya kumpulan para pelajar ataupun ABG yang membuat
suatu team cyber dalam sekala kecil. <br />
<br />
2. Semi Elite<br />
<br />
Semi Elite Adalah Orang yang sudah mengerti metode banyak tentang
hacking dan mampu memperbaiki celah ataupun bug yang terdapat di
software ataupun sebuah website. Biasanya mereka menggunakan OS berbasis
CLI linux seperti Backtrack dan KaliLiNux untuk melakukan
percobaan-percobaan hacking.Ditingkatan ini mereka Mampu membuat ekploit
baru yang dikembangkan dengan bantuan software ataupun script yang
dibuat oleh orang lain, Sayang nya mereka sering menyombongkan diri dari
hasil yang mereka berhasil retas, tak ayal jika ditingkatan ini sering
di sebut Lamer oleh para Elite.<br />
<br />
1.Elite<br />
<br />
Elite Adalah orang yang mampu membuat suatu celah, memperbaiki , serta
mengekploitasi suatu software ataupun website dengan metodenya sendiri. <br />
Ditingkatan ini mereka sanggup menganalisa , mengconfigurasi,
menyambungkan, membuat aturan,mensetting,menjalankan suatu jaringan
,software ataupun website secara global .Lebih sering bekerja secara
alami atau bisa dibilang tanpa bantuan software-software publik , mereka
lebih effisien dan terampil dalam menggunakan pengetahuan nya. Mereka
tidak mudah terdeteksi oleh system serta memegang aturan cyber mereka
tidak akan menghancurkan data-data dan selalu menaati aturan cyber .<br />
<u><i><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><br /></span></i></u>
<u><i><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Diolah berbagai sumber.</span></i></u>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8359911834806730098.post-46718539277617193982015-09-25T22:29:00.004+07:002015-09-25T22:29:59.353+07:00#Anonymous #Indonesia? Maaf, Saya Tidak Bangga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgliCMt2dm-J4NCACkEdWtztJiYpxTqwYsI6uXdyR1lNRZ2x1-Ty_O3xRWLZtBfhAQC_3WuEmX7SFAwFwKiIa9Aa5Ktb6greOIUocR5ONhFl_MiwOKBaf058b7KvrnIs2ttF7tMjWcpnTc/s1600/156228_125254497637390_636524254_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="387" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgliCMt2dm-J4NCACkEdWtztJiYpxTqwYsI6uXdyR1lNRZ2x1-Ty_O3xRWLZtBfhAQC_3WuEmX7SFAwFwKiIa9Aa5Ktb6greOIUocR5ONhFl_MiwOKBaf058b7KvrnIs2ttF7tMjWcpnTc/s640/156228_125254497637390_636524254_n.jpg" width="640" /></a></div>
Kabar bahwa kelompok hacker Indonesia (anonymous Indonesia) yang
menyerang/meretas situs-situs pemerintah Australia sebagai “balasan”
atas tindak penyadapan intelejen negeri kanguru ini pada Indonesia
sebelumnya, memunculkan dilema. Pada satu sisi ada keinginan untuk ikut
bangga, namun dalam sekejap kebanggaan itu terpinggirkan oleh kehendak
menyayangkannya.<br />
“Keberhasilan” hacker Indonesia ini pun cukup untuk membuka mata.
Bukan! Bukan terbelalak bangga. Namun kesadaran akan sebuah kenyataan,
begitu terpampangnya ketimpangan di negeri kita. Ketika banyak rakyat
yang masih memikirkan esok makan apa dan anak-anak bisa melanjutkan
sekolah atau tidak, ternyata ada kelompok hacker-Anonymous Indonesia,
yang katanya masih anak-anak muda dan memiliki kemampuan IT yang
berkelas dunia. Tentunya di tengah kemungkinan bahwa masih banyak
wilayah negeri ini yang akses internet belum ada dan anak-anak mudanya
tak seberuntung mereka, membeli laptop pun hanya khayalan semata.
Terbersit pula kegamangan, generasi yang beruntung mengenyam
pendidikan/fasilitas modern ini cenderung terbentuk menjadi penerus
bangsa ber-IQ tinggi namun EQ-nya terjerembab.<br />
Mungkin banyak yang mengacungkan jempol atas tindakan para hacker
Indonesia ini. Namun, maaf, bisa jadi saya satu-satunya rakyat negeri
yang menahan jempol saya itu. Anonymous Indonesia melakukan tindakan itu
karena kecintaan atau nasionalisme pada negeri? Akh, adalah hak saya
untuk meragukannya. Sebab, saya lebih menangkap kesan bahwa apa yang
kelompok ini lakukan adalah sebuah reaksi “kebanggaan diri/kelompok”
yang terusik. Komunitas/individu yang merasa “eksklusif” di antara
jutaan rakyat Indonesia. Nasionalisme boleh saja dijadikan dalih
tindakan, tapi diakui atau tidak, serangan mereka terhadap situs-situs
Australia lebih didominasi keinginan mempertunjukkan sebuah pembuktian
yang begitu tipis bedanya dengan “pamer kemampuan” untuk menyatakan
bahwa “saya/kami pun bisa, bahkan lebih hebat!”<br />
Kemudian, dapat dianggap sebagai alasan lain penahan acungan jempol
saya adalah kegamangan seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Jika pun
dilatarbelakangi alasan bahwa tindakan itu adalah sebagai wujud
protes/peringatan, pilihan untuk meretas situs-situs pemerintah
Australia itu tetaplah menuai pendapat pro atau kontra terkait ketepatan
dan urgensinya. Apalagi ketika ternyata situs-situs yang mereka retas
itu menyasar juga ke situs publik lain yang “tidak berdosa”, menimbulkan
respon warning pula dari kelompok sejenis di pihak (anonymous)
Australia. Di sinilah dapat dikatakan wajar untuk memunculkan penilaian
tentang kelompok yang menamakan dirinya anonymous Indonesia ini. Meski
harus diakui, mereka memiliki intelegensi/kecerdasan/skill atau
katakanlah IQ tinggi, tapi diragukan dalam kecerdasan emosi (EQ)nya.
Melakukan tindakan dengan terdorong rasa marah, terusik gengsi
diri/komunitas, atau kehendak mempertontonkan kemampuan yang kemungkinan
besar tidak mengiringinya dengan pertimbangan matang akan efek-efek
buruknya, menunjukkan adanya ketidakseimbangan kecerdasan. Bahkan saat
mereka begitu cepatnya merasa percaya diri, seolah apa yang mereka
lalukan “mewakili” kehendak seluruh rakyat negeri.<br />
Andaikata benar mereka berkeras tentang alasan tindakan ini adalah
cinta negeri, cukup disayangkan karena dengan kecerdasan/keahlian
eksklusif yang mereka miliki itu idealnya dilandasi pula dengan
kecerdasan emosi yang mapan. Mengawal jalur-jalur informasi negara agar
tidak mudah disadap/diretas pihak lain, akan lebih tepat sesuai
kapasitasnya. Dibanding sekedar menunjukkan kemampuan serta keberanian
“berperang” di dunia maya (cyber war).<br />
Pemicu sebelumnya peristiwa ini adalah penyadapan terhadap Indonesia
yang berada dalam ranah gesekan antar pemerintah/negara. Sudah ada yang
bertugas mengambil kebijakan di sana. Kecerdasan emosi anonymous
Indonesia ini pun seharusnya bisa menimbang dan menempatkan diri.
Pemerintah yang kini tentu memiliki langkahnya sendiri, dalam
kompleksitas pertimbangan yang tak sesederhana pola pikir kita untuk
mengambil tindakan, kecil kemungkinan untuk menyatakan bertanggung jawab
atas tindakan anonymous Indonesia. Jika berlarut-larut dan terus
dilakukan, bukan mustahil hubungan RI-Australia semakin memburuk dalam
dunia nyata dengan segala risiko negatifnya, maka anonymous Indonesia
bisa menjadi sasaran empuk untuk disalahkan nantinya.<br />
Maka itu, tentu dengan keterbatasan segala informasi yang mampu saya
cerna, apa yang dilakukan oleh kelompok hacker ataukah cracker
(anonymous Indonesia) itu tak membuat saya bangga atau acungkan jempol
karenanya, disamping masih ada kekuatiran lain terkait kecerdasan emosi
para hacker Indonesia itu sendiri. Yakni, ketika mereka dengan segala
emosinya begitu responsif karena naluri gengsi akan keahlian
eksklusifnya terusik, lalu unjuk kemampuan, tentu banyak kepentingan
pula yang hendak memanfaatkan. Akankah kita mendapatkan keyakinan bahwa
mereka mampu menahan godaan emosi yang paling dahsyat di dunia? Apa itu?
UANG!<br />
Salam cerdas.<br />
<a href="http://news.newcyber.net/">ANONYMOUS INDONESIA</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8359911834806730098.post-27450451583156825552015-09-15T00:12:00.000+07:002015-09-15T00:14:14.388+07:00Awas! Email Berisi Malware Berbahaya Incar Calon Pengguna Windows 10 Diposkan oleh
<span class="fn"><a href="https://plus.google.com/107056075257141105214/posts"> Meilisa Niatur Rahmah</a></span><br />
<div class="infoartikel">
<span class="post-author vcard"><br /></span></div>
<div align="center" class="iklanatasartikel">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5409891853106950976">
Windows 10 yang kemunculannya telah diresmikan oleh Microsoft pada Rabu
(29/7/2015) ini ternyata tidak hanya berdampak positif pada calon
penggunanya. Siapa sangka bahwa windows 10 menjadi incaran empuk oleh
malware berbahaya yang diselipkan melalui email.<br />
<br />
Seperti yang diklaim oleh perusahaan ternama Cisco bahwa mereka berhasil
menemukan malware berbahaya yang dilampirkan melalui email kepada calon
pengguna windows 10. Anda harus benar-benar waspada, karena malware
tersebut disamarkan seakan-akan email tersebut dikirim oleh pihak
Microsoft. Serangan malware berbahaya ini mengincar para pengguna yang
berencana untuk memperbarui PC mereka ke sistem operasi terbaru, yaitu
windows 10.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Awas! Email Berisi Malware Berbahaya Incar Pengguna Windows 10" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia0wzWG2StB3v0ACGzCS7NCsxWGYiI9GCYpeTACwcsMMphUwr9-WG8VMFyS9mpQPs509-hI70NMX2uATxsGEUl8fkbvlph3Ua-XZaFHct3fCwro7hTYySMGTYm8PTkm3BedzTKPxNbew/s1600/malware+menyerang+windows+10.jpg" title="Awas! Email Berisi Malware Berbahaya Incar Pengguna Windows 10" /></div>
<br />
Email yang seolah-olah dikirim oleh pihak Microsoft ini berisi tawaran
untuk memperbarui sistem operasi pengguna. Email tersebut ditulis dengan
bahasa yang berantakan dan jika pengguna membuka email tersebut, maka
pengguna disuruh mengunduh suatu lampiran yang ada di email tersebut.</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5409891853106950976">
<br /></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5409891853106950976">
Artikel terkait : <a href="http://www.nesabamedia.com/2015/05/cara-membuat-email-baru-di-gmail-dan-yahoo.html">cara mudah membuat email</a></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5409891853106950976">
<br />
Ketika pengguna selesai mengunduh file tersebut, maka malware yang dikenal dengan sebutan<b> CTB-Locker</b>
tersebut mulai memasuki komputer pengguna. Malware tersebut akan
merusak komputer korban dengan mengunci dan mengenkripsi data korban.</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5409891853106950976">
Jika korban ingin membuka komputernya kembali, mereka harus menebusnya
dengan membayar bitcoin pada pelaku serangan. Pelaku sengaja menggunakan
bitcoin agar terlihat misterius dan mengalihkan pandangan dari agensi
Internasional. Maka dari itu, anda harus berhati-hati dengan malware
yang berbahaya ini. Alangkah baiknya jika anda membackup data-data anda
secara berkala untuk mengantisipasi serangan ini.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8359911834806730098.post-18615469952386822012013-09-24T17:21:00.000+07:002015-09-07T01:30:27.375+07:00Cosmas Batubara<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 240.75pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 176.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="48450e6e1719617155b9851e7e153f51" src="file:///C:\Users\EKONGG~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6SlRya6h7VTWGy49q6ac1qlgxgsPrn6CbECBJqnCAfJXUJlEDIjdz2EvDFnwfoLmD2Ur-Y8BFrItHkudf25grqJkQwKaTd2Ix7r-rhf-Rwn9PgoDWUD040wnwWia866pD3Sazi4cfl54/s1600/48450e6e1719617155b9851e7e153f51.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6SlRya6h7VTWGy49q6ac1qlgxgsPrn6CbECBJqnCAfJXUJlEDIjdz2EvDFnwfoLmD2Ur-Y8BFrItHkudf25grqJkQwKaTd2Ix7r-rhf-Rwn9PgoDWUD040wnwWia866pD3Sazi4cfl54/s320/48450e6e1719617155b9851e7e153f51.jpg" width="233" /></a><b><span lang="IN" style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Rekam<br />
Jejak Pejuang Pergerakan</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pernahkah
Anda membaca "Angry Youngman" (Pemuda Pemberang), buku yang berkisah
tentang heroisme anak-anak muda pemberani yang mempertaruhkan nyawa demi
memperjuangkan idealisme dan kebenaran. Buku ini mencatat, sebagian besar
sejarah dunia digerakkan oleh kaum belia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sejak
revolusi Bolshevik di Rusia, revolusi Perancis, revolusi Amerika sampai dua
kali revolusi di Tanah Air (1966 dan reformasi 1998). Bahkan, pengakuan
terhadap eksistensi RI sebagai sovereign nation-state (negara-bangsa yang
berdaulat), juga berawal dari desakan para pemuda yang "menyandera"
proklamator Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Jawa Barat. Mereka memaksa kedua
pendiri negara itu segera menggebrak proklamasi kemerdekaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
Batubara, adalah satu dari jutaan pemuda yang telah mengukir historisitas
perjuangan pergerakan. Lintasan kisah aktivisme inilah yang direkam dalam buku
"Cosmas Batubara: Sebuah Otobiografi Politik" (CBSOP). Aktivisme yang
membawa putra Batak ini selama 15 tahun dipercaya (Presiden) Soeharto duduk di
singgasana menteri era Orde Baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
Batubara adalah aktivis mahasiswa yang aktif di banyak organisasi kemahasiswaan
seperti PMKRI dan sempat menjadi Ketua Umum Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia (KAMI) pada 1966.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
telah yatim pada usia delapan tahun. Ayahnya seorang mandor pembuat jalan. Anak
ketujuh ini merantau ke Jakarta dalam usia 16 tahun. Dalam usia belia itu,
Cosmas sudah berkeinginan mandiri. Dia meninggalkan Purbasaribu, desa kelahirannya
di Simalungun, Sumatera Utara, hanya berbekal ijazah sekolah guru (SGB). Di
Jakarta, dengan mandiri dia ingin menambah ilmu dan mencari pengalaman. Selain
kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik, Cosmas juga menjadi mahasiswa FISIP UI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saat
itu terjadi pemberontakan G 30S/PKI, pada tahun 1965. Melalui KAMI, namanya
mencuat sebagai aktivis pergerakan mahasiswa. Ketika itu, KAMI menjadi salah
satu organisasi yang sangat berperan menumbangkan Orde Lama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari
Simalungun ke<br />
Pentas Dunia</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah
Orde Lama kolaps, sejak 1966 Cosmas diangkat menjadi anggota DPR-GR (1967-1978)
sebagai wakil mahasiswa. Namun kemudian, pada Pemilu 1971, dia memutar haluan
menjadi politisi yang aktif berkampanye untuk Golkar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah
tujuh tahun di DPR, Cosmas diangkat menjadi Menteri Muda Urusan Perumahan
Rakyat (1978-1983) Kabinet Pembangunan III. Lalu, dipercaya sebagai Menteri
Negara Perumahan Rakyat Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan berlanjut
menjadi Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Bersamaan
dengan itu, Cosmas didaulat sebagai Presiden ILO (International Labour
Organization).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"Dengan
dipilihnya saya sebagai Presiden ILO, dunia telah memperlihatkan kepercayaan
kepada kemampuan kita untuk memimpin sebuah konferensi internasional,"
tulis Cosmas dalam bukunya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
manusia biasa, Cosmas tak pernah membayangkan akan menjadi "orang
besar". Dia mengaku hanya menjalankan konsistensi berpikir sebagai seorang
aktivis dan pejuang pergerakan yang setia pada idealisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"Saat
mengetuk palu dalam konferensi ILO, saya teringat tanah kelahiran di desa nun
jauh di pelosok sana. Saya seperti sedang bermimpi. Begitu juga saat duduk di
kursi menteri, saya merasa di dunia khayal karena tak percaya. Maklum saya
hanya anak desa yang mendapat kesempatan mengaktualisasikan diri di Ibukota
Negara," katanya dalam acara bedah buku setebal 332 halaman itu di Gedung
CSIS, Jakarta, Kamis (26/4).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pria
yang selalu tampak tenang namun pemberani itu setelah tidak lagi menjabat
menteri, mengikuti Program Pasca Sarjana FISIP UI dan meraih gelar doktor di
usia 74 tahun pada 22 Agustus 2002. Putra Simalungun kelahiran 19 September
1938 ini berhasil mempertahankan disertasinya dengan dengan predikat cum laude.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nostalgia
Angkatan 66</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagaimana
kebanyakan buku otobiografi para tokoh, kronologi kisah kehidupan Cosmas
dimulai sejak belia hingga pensiun dari panggung kekuasaan. Cerita-cerita
pergerakan Cosmas diurai dalam bab I yang berjudul "Era Pertarungan
Ideologi". Bab ini mengupas seputar peristiwa "Demonstrasi Besar dan
Tritura", "Dari Haranggaol ke Jakarta", "Menjadi Aktivis
PMKRI", "Pertarungan Ideologi", "Aksi Mahasiswa
Meningkat", "Makar 30 September", "Arief Rachman Menjadi
Martir" hingga "Malam yang Mencekam".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lalu
bab II sampai IV lebih banyak menyorot "nostalgia" Cosmas semasa berkuasa.
Bagian ini menjelaskan soal "Asam Garam di Lembaga Legislatif" (Bab
II), "Ingat Perumnas, Ingat Cosmas" (Bab III) dan "Untuk Buruh
Indonesia dan Dunia" (Bab IV). Kemudian, epilog buku ini menyuguhkan
beberapa rekaman gambar pilihan terkait aktivitas Cosmas Batubara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seakan-akan
menjadi ajang nostalgia, peluncuran buku yang diterbitkan PT Kompas Media
Nusantara itu diramaikan kehadiran para tokoh angkatan '66. Antara lain, Fahmi
Idris yang kini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia
Bersatu, Siswono Yudohusono, Sofyan Wanandi, Harry Tjan Silalahi, Soegeng
Sarjadi (moderator) dan Nono Anwar Makarim yang didaulat sebagai pembicara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain
itu, juga hadir Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/ Kepala Bappenas Paskah
Suzetta, Menteri Perumahan Yusuf Asy'ari, Kepala BPK Anwar Nasution, pemilik
Kelompok Kompas Gramedia Jacob Oetama, pakar politik CSIS J Kristiadi, pengamat
politik Dr Sukardi Rinakit dan pengacara OC Kaligis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang
menarik, saat memasuki sesi tanya jawab, forum sempat "memanas" yang
dipicu moderator Soegeng Sarjadi. "Sebagaimana Bung Karno, dulu kita punya
The Power One (Presiden Soeharto) yang cepat tanggap mengambil keputusan.
Selain itu juga ada program top priority (prioritas tertinggi) di pemerintahan
yaitu jaminan ketersediaan pangan, sandang dan papan serta GBHN (Garis-garis
Besar Haluan Negara). Sekarang, kenapa pemerintahan Anda tidak mudah membuat
keputusan," kata Soegeng sambil menunjuk Anwar Nasution, Fahmi Idris dan
Paskah Suzetta. Soegeng sengaja menunjuk ketiga tokoh ini karena dianggap
sebagai representasi pemerintahan (incumbent) hasil reformasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"Tentu
beda konteks. Dulu semua yang berasal dari Soeharto adalah keputusan sekaligus
menjadi hukum yang tak terbantahkan di negeri ini. Sekarang, semua dikembalikan
kepada rakyat, merekalah yang berhak menentukan banyak hal, termasuk memilih
sendiri pemimpinnya secara langsung," kata Anwar menangkis tudingan
Sugeng. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
Batubara: Rekam<br />
Jejak Pejuang Pergerakan</span></b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jumat,
27 April 2007<br />
Pernahkah Anda membaca "Angry Youngman" (Pemuda Pemberang), buku yang
berkisah tentang heroisme anak-anak muda pemberani yang mempertaruhkan nyawa
demi memperjuangkan idealisme dan kebenaran. Buku ini mencatat, sebagian besar
sejarah dunia digerakkan oleh kaum belia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sejak
revolusi Bolshevik di Rusia, revolusi Perancis, revolusi Amerika sampai dua
kali revolusi di Tanah Air (1966 dan reformasi 1998). Bahkan, pengakuan
terhadap eksistensi RI sebagai sovereign nation-state (negara-bangsa yang
berdaulat), juga berawal dari desakan para pemuda yang "menyandera"
proklamator Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, Jawa Barat. Mereka memaksa kedua
pendiri negara itu segera menggebrak proklamasi kemerdekaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
Batubara, adalah satu dari jutaan pemuda yang telah mengukir historisitas perjuangan
pergerakan. Lintasan kisah aktivisme inilah yang direkam dalam buku
"Cosmas Batubara: Sebuah Otobiografi Politik" (CBSOP). Aktivisme yang
membawa putra Batak ini selama 15 tahun dipercaya (Presiden) Soeharto duduk di
singgasana menteri era Orde Baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
Batubara adalah aktivis mahasiswa yang aktif di banyak organisasi kemahasiswaan
seperti PMKRI dan sempat menjadi Ketua Umum Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia (KAMI) pada 1966.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
telah yatim pada usia delapan tahun. Ayahnya seorang mandor pembuat jalan. Anak
ketujuh ini merantau ke Jakarta dalam usia 16 tahun. Dalam usia belia itu,
Cosmas sudah berkeinginan mandiri. Dia meninggalkan Purbasaribu, desa
kelahirannya di Simalungun, Sumatera Utara, hanya berbekal ijazah sekolah guru (SGB).
Di Jakarta, dengan mandiri dia ingin menambah ilmu dan mencari pengalaman.
Selain kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik, Cosmas juga menjadi mahasiswa
FISIP UI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saat
itu terjadi pemberontakan G 30S/PKI, pada tahun 1965. Melalui KAMI, namanya
mencuat sebagai aktivis pergerakan mahasiswa. Ketika itu, KAMI menjadi salah
satu organisasi yang sangat berperan menumbangkan Orde Lama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari
Simalungun ke<br />
Pentas Dunia</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah
Orde Lama kolaps, sejak 1966 Cosmas diangkat menjadi anggota DPR-GR (1967-1978)
sebagai wakil mahasiswa. Namun kemudian, pada Pemilu 1971, dia memutar haluan
menjadi politisi yang aktif berkampanye untuk Golkar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah
tujuh tahun di DPR, Cosmas diangkat menjadi Menteri Muda Urusan Perumahan
Rakyat (1978-1983) Kabinet Pembangunan III. Lalu, dipercaya sebagai Menteri
Negara Perumahan Rakyat Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan berlanjut
menjadi Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Bersamaan
dengan itu, Cosmas didaulat sebagai Presiden ILO (International Labour
Organization).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"Dengan
dipilihnya saya sebagai Presiden ILO, dunia telah memperlihatkan kepercayaan
kepada kemampuan kita untuk memimpin sebuah konferensi internasional,"
tulis Cosmas dalam bukunya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
manusia biasa, Cosmas tak pernah membayangkan akan menjadi "orang
besar". Dia mengaku hanya menjalankan konsistensi berpikir sebagai seorang
aktivis dan pejuang pergerakan yang setia pada idealisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"Saat
mengetuk palu dalam konferensi ILO, saya teringat tanah kelahiran di desa nun
jauh di pelosok sana. Saya seperti sedang bermimpi. Begitu juga saat duduk di
kursi menteri, saya merasa di dunia khayal karena tak percaya. Maklum saya
hanya anak desa yang mendapat kesempatan mengaktualisasikan diri di Ibukota
Negara," katanya dalam acara bedah buku setebal 332 halaman itu di Gedung
CSIS, Jakarta, Kamis (26/4).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pria
yang selalu tampak tenang namun pemberani itu setelah tidak lagi menjabat
menteri, mengikuti Program Pasca Sarjana FISIP UI dan meraih gelar doktor di
usia 74 tahun pada 22 Agustus 2002. Putra Simalungun kelahiran 19 September
1938 ini berhasil mempertahankan disertasinya dengan dengan predikat cum laude.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nostalgia
Angkatan 66</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagaimana
kebanyakan buku otobiografi para tokoh, kronologi kisah kehidupan Cosmas
dimulai sejak belia hingga pensiun dari panggung kekuasaan. Cerita-cerita
pergerakan Cosmas diurai dalam bab I yang berjudul "Era Pertarungan
Ideologi". Bab ini mengupas seputar peristiwa "Demonstrasi Besar dan
Tritura", "Dari Haranggaol ke Jakarta", "Menjadi Aktivis
PMKRI", "Pertarungan Ideologi", "Aksi Mahasiswa
Meningkat", "Makar 30 September", "Arief Rachman Menjadi
Martir" hingga "Malam yang Mencekam".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lalu
bab II sampai IV lebih banyak menyorot "nostalgia" Cosmas semasa
berkuasa. Bagian ini menjelaskan soal "Asam Garam di Lembaga
Legislatif" (Bab II), "Ingat Perumnas, Ingat Cosmas" (Bab III)
dan "Untuk Buruh Indonesia dan Dunia" (Bab IV). Kemudian, epilog buku
ini menyuguhkan beberapa rekaman gambar pilihan terkait aktivitas Cosmas
Batubara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seakan-akan
menjadi ajang nostalgia, peluncuran buku yang diterbitkan PT Kompas Media
Nusantara itu diramaikan kehadiran para tokoh angkatan '66. Antara lain, Fahmi
Idris yang kini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet
Indonesia Bersatu, Siswono Yudohusono, Sofyan Wanandi, Harry Tjan Silalahi, Soegeng
Sarjadi (moderator) dan Nono Anwar Makarim yang didaulat sebagai pembicara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain
itu, juga hadir Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/ Kepala Bappenas Paskah
Suzetta, Menteri Perumahan Yusuf Asy'ari, Kepala BPK Anwar Nasution, pemilik
Kelompok Kompas Gramedia Jacob Oetama, pakar politik CSIS J Kristiadi, pengamat
politik Dr Sukardi Rinakit dan pengacara OC Kaligis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang
menarik, saat memasuki sesi tanya jawab, forum sempat "memanas" yang
dipicu moderator Soegeng Sarjadi. "Sebagaimana Bung Karno, dulu kita punya
The Power One (Presiden Soeharto) yang cepat tanggap mengambil keputusan.
Selain itu juga ada program top priority (prioritas tertinggi) di pemerintahan
yaitu jaminan ketersediaan pangan, sandang dan papan serta GBHN (Garis-garis
Besar Haluan Negara). Sekarang, kenapa pemerintahan Anda tidak mudah membuat
keputusan," kata Soegeng sambil menunjuk Anwar Nasution, Fahmi Idris dan
Paskah Suzetta. Soegeng sengaja menunjuk ketiga tokoh ini karena dianggap
sebagai representasi pemerintahan (incumbent) hasil reformasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"Tentu
beda konteks. Dulu semua yang berasal dari Soeharto adalah keputusan sekaligus
menjadi hukum yang tak terbantahkan di negeri ini. Sekarang, semua dikembalikan
kepada rakyat, merekalah yang berhak menentukan banyak hal, termasuk memilih
sendiri pemimpinnya secara langsung," kata Anwar menangkis tudingan
Sugeng. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cosmas
Batubara (lahir di Purbasaribu, Simalungun, Sumatera Utara, 19 September 1938;
umur 74 tahun) adalah seorang politikus Indonesia. Di masa Mahasiswanya dia
adalah Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik
Indonesia (PMKRI) dan Ketua Presidium KAMI Pusat. Dia adalah Pelopor Gerakan
Mahasiswa Angkatan 66 yang disegani. Ia pernah menjabat Menteri Muda Urusan
Perumahan Rakyat, Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Menteri Tenaga Kerja,
ketiganya dalam masa pemerintahan presiden Soeharto. Ia menikah dengan R.A.
Cypriana Hadiwijono dan dikaruniai 2 putra dan 2 putri. Ia telah memiliki
sebuah otobiografi politik yang berjudul Cosmas Batubara: Sebuah Otobiografi
Politik yang diterbitkan dibawah Penerbit Buku Kompas di Jakarta, Maret 2007.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Buku
ini menyajikan kiprah perjalanan dan perjuangan politik yang berdimensi
kebangsaan, kemanusiaan, dialog,dan kemajemukan di mata cosmas batubara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada
kebangsaan bersikap: de ngan marah-marah kepasda saya,bung karno menduga
delegasi lainnya akan diam tidak berani mengemukakan pendapat atau komentar
mereka <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Revormasi
telah membawa bangsa indonesia ke dalam situasi baru yang sama sekali tak
terbayangkan sebelumnya. Di satu sisi, bisa terjadi perbaikan menyeluruh tapi
di sisi lain bisa membawa bangsa ini jatuh kedalam kesulitan yang lebih besar.</span><span lang="IN" style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8359911834806730098.post-7844489100488014292013-09-21T00:58:00.004+07:002015-09-07T01:28:44.553+07:00Pemimpin Adalah Pelayan<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVbHIlzrj_rndpJ1qYzzAv7D7TxwdqSzzmdxfrfPDZ3-wjrTk6S2ssLQPcy8yCqOdgBdzfo4SItlqNFhNZm5LCctD4wIuT8G0gRYImKHAtXAjh2K1zU79Jmq5yO7d_nbap7kY8p44SaNQ/s1600/1478912_760311423997596_426704363_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVbHIlzrj_rndpJ1qYzzAv7D7TxwdqSzzmdxfrfPDZ3-wjrTk6S2ssLQPcy8yCqOdgBdzfo4SItlqNFhNZm5LCctD4wIuT8G0gRYImKHAtXAjh2K1zU79Jmq5yO7d_nbap7kY8p44SaNQ/s320/1478912_760311423997596_426704363_n.jpg" width="213" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Pemimpin dan pelayan dalam artian teoritis</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pemimpin dan pelayan. Dua kata ini dapat memunculkan <i>mindset</i>
tersendiri di dalam pikiran kita masing-masing. Dua kata yang memiliki
perbedaan sangat kontras dalam hal status serta jenjang sosial di dalam
kehidupan bermasyarakat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pemimpin adalah sosok yang memiliki kedudukan tertinggi di masyarakat.
Sedangkan pelayan merupakan seseorang yang berada di tingkatan rendah dalam
hirarki masyarakat. Pelayan memiliki tanggung jawab untuk melayani dan
memberikan segala kemampuannya agar siapapun yang dilayaninya merasakan
dedikasinya yang tulus.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br />
<b><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Pemimpin menurut sudut pandang pendidikan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“<i>Ing Ngarso Suntulodo</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Ing Madyo Mangunkarso</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Tut Wuri Handayani”</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro itu
menyiratkan sesuatu mengenai pemimpin. Jika kita telaah pengertian dari
masing-masing pepatah tersebut kita akan mendapatkan pandangan mengenai apa dan
bagaimana seorang pemimpin seharusnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ing Ngarso Suntulodo</span></i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">. Pemimpin berada di depan, menjadi teladan yang memberi contoh bagi
sesuatu yang dipimpinnya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ing Madyo Mangunkarso.</span></i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Pemimpin juga berada di tengah-tengah untuk memunculkan kemauan dan niat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tut Wuri Handayani.</span></i><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Pemimpin
mendorong dari belakang dengan memberikan motivasi dan semangat kepada
anggotanya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dari pepatah ini dapat kita temukan bentuk pemimpin
yang sebenarnya. Bahwa menjadi pemimpin itu fleksibel. Dia dapat berada di
depan, tengah ataupun belakang.Jika kita hubungkan dengan konsep pemimpin
adalah pelayan, pepatah ini dapat memberikan kita suatu gambaran. Pemimpin
adalah pelayan. Melalui pepatah pendidikan tersebut kita dapat melihat gambaran
pemimpin sebagai pelayan. Dimana pemimpin tidak hanya berada di depan dan
memberikan instruksi. Tetapi sebagai pemimpin, seseorang harus bersedia
melayani instansi yang dipimpinnya.Pemimpin yang melayani tidak seburuk yang
dikira. Melalui pepatah diatas kita dapat merefleksikan arti dari bentuk
kepemimpinan tersebut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Pemimpin menurut dasar iman Kekatolikan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika kita menelusuri isi dari Injil yang terdapat pada
Kitab Suci, kita akan menemukan banyak kisah mengenai kepemimpinan yang
melayani dari Yesus Kristus. Seperti dituangkan dalam Injil berikut ini:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">“<i>sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani “ </i>(Matius 20:28).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pemimpin adalah pelayan terkandung dalam diri Yesus
Kristus. Hal tersebut tampak dari perkataan Yesus sendiri serta jiwa pemimpin
pelayan tersebut juga terlihat dari pengorbanannya mati di kayu salib.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Yesus
betul-betul pribadi teladan dalam hal kepemimpinan. Dia menyerahkan hidup-Nya
secara total untuk melayani dan berbuat kasih. Tak sedikitpun kuasa itu
membuatnya arogan dan ingin memiliki segalanya. Karena Yesus sendiri berkata,” <i>Barangsiapa
ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu”</i> (Markus
9:35).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sekali lagi melalui perkataan-Nya, Yesus menegaskan bahwa untuk menjadi
pemimpin kita memang harus merasa diri “kecil”. Karena sebagai pemimpin, kita
diberi tugas untuk menjadi pelayan bagi orang yang kita pimpin. Tidak
sepantasnya pemimpin itu merasa dirinya besar dan memiliki kuasa penuh atas
instansi yang dipimpinnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<b><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> Habitus dalam Kepemimpinan Era Modern</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep mengenai pemimpin adalah pelayan ini memang
menimbulkan pro dan kontra tersendiri di kalangan beberapa orang. Hal tersebut
dapat kita lihat dari sosok Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Pria yang pernah
menjabat sebagai Walikota Solo ini banyak diperbincangkan sebagai sosok
pemimpin pelayan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mulai dari pembawaannya yang sederhana, pola kepemimpinannya yang terbuka,
serta tidak adanya keengganan dalam diri Jokowi untuk berkomunikasi dengan
rakyat secara langsung (turun langsung ke lapangan). Jokowi memang menegaskan
bahwa dia merupakan “abdi masyarakat”. Dia memiliki tugas untuk melayani
masyarakat, bukannya memerintah dan dilayani.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Gaya kepemimpinan yang dibawakan
Jokowi ini menampilkan pada kita bagaimana seharusnya seorang pemimpin itu
berbuat, bertindak, dan berprilaku. Tidak semata-mata disilaukan oleh kekuasaan
sehingga membuat seorang pemimpin lupa akan apa kedudukannya. Karena seutuhnya
pemimpin itu memanglah pelayan. Dia menjadi pemimpin atas keputusan dan kemauan
anggotanya. Tanpa anggotanya tersebut, dia tak mungkin bisa menjadi pemimpin
dan memiliki kekuasaan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kesadaran sebagai abdi masyarakat itulah yang membuat Jokowi dicintai oleh
masyarakat Jakarta. Beliau tidak pernah berusaha memamerkan kekuasaannya. Di
dalam setiap perbuatannya terbersit ketulusan untuk melayani, khas seorang
pelayan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ya, pelayan. Karena seorang pelayan selalu tulus dalam melayani majikannya.
Pelayan sangat tahu apa yang diperlukan dan tidak diperlukan oleh majikannya.
Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dari
majikannya. Selain itu seorang pelayan selalu mencari tahu apa saja yang
disukai dan tidak disukai majikannya. Pelayan merupakan pribadi yang polos,
penuh kasih sayang dalam melakukan tugasnya, sigap, apa adanya, dan berusaha
memberikan yang ia punya kepada majikannya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Seharusnya pemimpin saat ini dapat
berkaca dari diri seorang pelayan. Atau memposisikan diri sebagai pemimpin yang
melayani. Karena sejatinya pemimpin adalah pelayan. Pemimpin memiliki tanggung
jawab untuk melayani dengan tulus, berkomunikasi dengan baik terhadap apapun
yang dipimpinnya, berjiwa polos, penuh kasih sayang, dan selalu memotivasi
orang-orang yang dipimpinnya agar dapat melakukan perubahan bersama-sama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: ""serif"","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">
oleh: <a href="https://www.facebook.com/angela.artha.3?fref=ts"><span style="color: blue;">Angela Artha Adventina Lubis</span></a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8359911834806730098.post-940049668906758122013-09-21T00:47:00.000+07:002015-09-07T01:31:32.328+07:00SISTEM INFORMASI<div class="MsoNormal">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0vur_OzKgI2QQhAwieE3YdTXwBXT6X_W2gOIBCDfz46gvFMGqp20LVa48z8bKX-dnvLtaY1BZ0q1TXMZ51hPww6B-1wvMCCZV06EQ3GcA3uh9C58ewQhiI4CZdrNYyF1ZLH53R8Sj6CE/s1600/it-image21-620x400.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0vur_OzKgI2QQhAwieE3YdTXwBXT6X_W2gOIBCDfz46gvFMGqp20LVa48z8bKX-dnvLtaY1BZ0q1TXMZ51hPww6B-1wvMCCZV06EQ3GcA3uh9C58ewQhiI4CZdrNYyF1ZLH53R8Sj6CE/s320/it-image21-620x400.jpg" width="320" /></a>
<b>I. KONSEP DASAR</b><br />
<b>A. KONSEP DASAR SISTEM</b><br />
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk
mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara
umu, yaitu :<br />
1. Setiap sistem terdiri dari unsurunsur<br />
2. Unsurunsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.<br />
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.<br />
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.<br />
<b><br />
B. KONSEP DASAR INFORMASI</b><br />
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses
pengabilan keputusan.<br />
<b><br />
C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI</b><br />
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu
organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi
semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.<br />
<br />
<b>II. KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI</b><br />
<b>A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI</b><br />
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut
blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen
model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen
software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut
saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.<br />
1. Komponen input:<br />
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode<br />
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumendokumen<br />
dasar.<br />
2. Komponen model:<br />
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan<br />
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.<br />
3. Komponen output:<br />
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.<br />
4. Komponen teknologi:<br />
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.<br />
5. Komponen hardware:<br />
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih
mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.<br />
6. Komponen software:<br />
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi
data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.<br />
7. Komponen basis data:<br />
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam
basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam
basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau<br />
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database<br />
Management System).<br />
8. Komponen kontrol<br />
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
te,peratur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal<br />
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.<br />
<br />
<b>B. ELEMEN SISTEM INFORMASI</b><br />
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi
data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.<br />
<br />
1. Orang<br />
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP<br />
2. Prosedur<br />
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan
dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur
yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan
masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.<br />
3. Perangkat keras<br />
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.<br />
4. Perangkat lunak<br />
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :<br />
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.<br />
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.<br />
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik
dibuat untuk<br />
setiap aplikasi.<br />
5. Basis data<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8359911834806730098" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan
secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File
juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an
lain sebagainya.<br />
6. Jaringan komputer<br />
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabelkabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data.</div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9oNDjP_05H_iEqa-V2MbFdvXgFGAEyVuGDQ0CpbVMFX2oVtt0oFUX-Wblz1vjkit9Dy0tFt7mLzWaALZgE5wlp1qmI10wyDqmmL_oQLZlakfTN9b0oKBr3BOzr5iDLEauFbX1xLpg7fM/s1600/Presentation1+%25283%2529.jpg"><span style="color: windowtext; mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_6" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9oNDjP_05H_iEqa-V2MbFdvXgFGAEyVuGDQ0CpbVMFX2oVtt0oFUX-Wblz1vjkit9Dy0tFt7mLzWaALZgE5wlp1qmI10wyDqmmL_oQLZlakfTN9b0oKBr3BOzr5iDLEauFbX1xLpg7fM/s320/Presentation1+%25283%2529.jpg"
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9oNDjP_05H_iEqa-V2MbFdvXgFGAEyVuGDQ0CpbVMFX2oVtt0oFUX-Wblz1vjkit9Dy0tFt7mLzWaALZgE5wlp1qmI10wyDqmmL_oQLZlakfTN9b0oKBr3BOzr5iDLEauFbX1xLpg7fM/s1600/Presentation1+%25283%2529.jpg"
style='width:240pt;height:159.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'
o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\EKONGG~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="Presentation1+%25283%2529"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
7. Komunikasi data<br />
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputerkomputer dan pirantipiranti<br />
yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data
merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini
menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.<br />
<br />
<b>III. ARSITEKTUR DAN KLASIFIKASI SITEM INFORMASI</b><br />
<b>A. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI</b><br />
<br />
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masingmasing. Oleh
karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan
perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan
masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain
untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.<br />
<br />
<b>ELEMEN SISTEM INFORMASI</b><br />
Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor
efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Perlu diketahui, perubahan sistem, baik
besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan-tingkatan sebagai berikut :<br />
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.<br />
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.<br />
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.<br />
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan
design<br />
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai
dengan tujuan semula.<br />
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi
yang ada.<br />
Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian
masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :<br />
<b><br />
B. KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI</b><br />
<br />
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara
satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena
itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :<br />
a. Sistem abstrak atau sistem fisik:<br />
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ideide yang tidak
tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem
secara fisik, misalnya sistem komputer.<br />
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia:<br />
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia,<br />
misalnya sistem perputaran bumi. Buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin,yang disebut human machine system.
Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.<br />
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik:<br />
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi. Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena<br />
mengandung unsur probabilistik.<br />
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup:<br />
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan pihak luar.<br />
<b><br />
IV. KESIMPULAN</b><br />
Dari hasil penggabungan pekerjaan kami, kami dapat merarik
suatu kesimpulan yaitu :<br />
1. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.<br />
2. Kriteria dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif dan efisien.<br />
3. Tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasi
yang efisien dalam bidang bisnis.<br />
4. Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem informasi yang
memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan juga jaringan komputer.<br />
5. Sistem informasi berbasis internet merupakan suatu sistem dimana interaksi
manusia dan komputer menjadi peranan yang sangat penting.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8359911834806730098.post-78600381660413383092013-09-19T02:15:00.001+07:002015-09-07T01:31:04.628+07:00 “MENCINTAI DAN MERAWAT BUMI”<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirvb3BIZ5qVdD7jJ5ooY7xZTICJBgQhdFef0yET4E5pOMDzabPWKVutZVQzQT3EmPxkIwIF-eM07cZAKOWq8A3AAMpqlowM2scS6oSY8HIIvbtaXuoMwBjUPurdh0KjQ7KyOj1ABB1qns/s1600/KHILSC.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirvb3BIZ5qVdD7jJ5ooY7xZTICJBgQhdFef0yET4E5pOMDzabPWKVutZVQzQT3EmPxkIwIF-eM07cZAKOWq8A3AAMpqlowM2scS6oSY8HIIvbtaXuoMwBjUPurdh0KjQ7KyOj1ABB1qns/s640/KHILSC.png" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /><b></b><br />
<div style="text-align: center;">
<b><b style="line-height: 18pt;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13.5pt; font-variant: small-caps;">Gerakan
HPS 2013 Gereja Katolik Indonesia</span></b></b></div>
<b>
</b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: inherit, serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Pengantar</span><span style="font-family: inherit, serif; font-size: 12pt;"><br />
<i>“ … Engkau memperkenankan kami hidup di bumi Indonesia, di tengah
pulau-pulau dan lautan biru, di antara gunung-gunung dan dataran subur, di
negeri yang kaya raya akan sumber-sumber alam … untuk mengolah sawah dan
ladang, mengelola alam tanpa merusak lingkungan, memanfaatkan lautan yang kaya,
membangun kota dan desa, serta menyiapkan hari depan yang lebih adil dan
makmur, aman dan sentosa …”.</i></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> Kutipan Doa Syukur Agung ini mengajak umat beriman untuk
bersyukur atas bumi dan segala isinya yang disediakan Allah bagi kemakmuran dan
kesejahteraan hidup manusia dan keberlangsungan keutuhan ciptaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Bumi dan segala isinya
merupakan hasil karya Allah dan sekaligus tempat Allah bekerja. Allah yang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">menyelenggarakan
kehidupan di alam semesta ini dan tidak ada yang luput dari perhatian-Nya. Bumi
menyediakan segala yang dibutuhkan oleh manusia untuk menjamin keberlangsungan
hidupnya. Bahkan harus diakui, kehidupan manusia sepenuhnya bergantung pada
bumi. Bumi memelihara kehidupan manusia. Oleh karena itu, Allah berkehendak
supaya manusia ikut ambil bagian dalam mencintai dan merawat bumi dengan segala
isinya. Mencintai dan merawat bumi menjadi ungkapan dan perwujudan syukur
manusia atas kehidupan yang telah disediakan Allah bagi hidup manusia (bdk. Kej
2, 15-17). Jadi, siapakah manusia berani menghancurkannya ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Bumi ; Sabda yang
menjelma</span><span style="font-family: inherit, serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kitab Kejadian 1
menggambarkan peristiwa di dalam Sabda semua ciptaan terjadi. Bumi dengan
segala isinya, baik yang ada di dalam bumi maupun di atas bumi semuanya
merupakan penjelmaan Sabda. Manusia dipanggil untuk berjumpa sepenuhnya dengan
semua ciptaan menurut model dari Sabda Yesus Kristus yang masuk ke dalam dunia
dengan menjadi “sama seperti kita, hanya tidak berbuat dosa” (Ibr, 4.15).
Kehadiran Sabda yang menjadi manusia mengarahkan manusia untuk cerdas dan
kreatif mewujudkan nilai-nilai kemanusiaannya dalam menjaga dan memelihara
keutuhan ciptaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Bumi sebagai Sabda yang
menjelma akan memberikan kemakmuran dan keberlangsungan hidup manusia,
sebagaimana Sabda yang menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Tata
kelola dan tata laksana manusia yang cerdas, arif dan bijaksana dalam mengolah
dan mengelola bumi menjadi perwujudan sembah bakti kepada Allah Sang Pencipta
Kehidupan. Bumi menjadi tempat dan sarana perjumpaan manusia untuk beribadah
dengan benar kepada ‘Sang Sabda’ sendiri yaitu Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">“Allah menghendaki,
supaya bumi beserta segala isinya digunakan oleh semua orang dan sekalian
bangsa, sehingga harta–benda yang tercipta dengan cara yang wajar harus
mencapai semua orang, berpedoman pada keadilan, diiringi dengan cinta kasih”
(Gaudium et Spes art. 69). Bumi sebagai ‘rahim kehidupan’ akan memberikan hidup
kepada manusia kalau manusia menghidupi nilai keadilan dan cinta kasih kepada
bumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Semua manusia, tanpa
kecuali, berhak menikmati dan mendapatkan sumber penghidupan dari rahim bumi,
terlehih bahan pangan yang menjadi kebutuhan dasar hidup manusia. Dengan
demikian manusia menanggapi Kabar Baik dalam penghayatan hidup bersama yang
sedang mengumuli persoalan lingkungan dan pangan.</span><span style="font-family: inherit, serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Manusia; Penjaga bukan
perusak bumi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Allah menciptakan
manusia menurut ‘gambar dan citra’ Allah sendiri (bdk. Kej, 1,27). Gambar dan
citra Allah ini di wujudkan oleh manusia dalam kebersamaannya dengan Allah
untuk ikut menata, menjaga, memelihara dan mengembangkan bumi dengan segala
isinya untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama dan keberlangsungan keutuhan
ciptaan. Sebagai citra Allah, manusia mempunyai martabat sebagai pribadi yang
mampu mengenali dirinya sendiri, menyadari kebersamaan dirinya dengan orang
lain, dan bertanggung jawab atas makhluk ciptaan yang lain. Allah memberikan
kepercayaan kepada manusia untuk memelihara dan mengolah dengan bijaksana alam
semesta ini serta berupaya menciptakan hubungan yang harmonis di antara semua ciptaan
(Nota Pastoral KWI 2013).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Allah menciptakan
manusia untuk hidup dan memelihara hubungan yang selaras dengan Allah sendiri
dan dengan semua ciptaan. Ketika Allah menciptakan bumi dan segala isinya semua
baik dan sempurna. Kebaikan dan kesempurnaan Allah untuk memberikan bumi dan
segala isinya bagi keberlangsungan hidup manusia ditanggapi oleh hasrat manusia
dengan menguasainya. Akar krisis pangan dan ekologis dewasa ini terletak pada
kesalahan manusia sendiri, yang menguasai bumi dengan tidak merawat, menjaga
dan memeliharanya dan bukan pada teknologi buah daya pikir manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Krisis pangan dan
ekologis yang terjadi saat ini, yang tampak dalam perubahan iklim, rendahnya
produksi bahan pangan, kerusakan sumber-sumber pangan, hilangnya sumber-sumber
hayati, habisnya sumber daya alam, munculnya penyakit dan gizi buruk, rentannya
lingkungan dan meningkatnya jurang antara si kaya dan si miskin, bermula dari
krisis dalam diri manusia. Pemahaman manusia tentang dirinya berubah banyak.
Manusia beralih dari pemahaman diri sebagai ciptaan berakal budi yang serba
kecukupan dan memiliki kebebasan untuk memilih apa yang baik dan cocok bagi
hidup manusia, ke pemahaman diri sebagai ciptaan yang tidak pernah dapat
menjadi puas. Manusia menjadikan teknologi sebagai alat pemuas hasrat yang tak
terkendali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Manusia terancam oleh
apa yang dihasilkan dengan karya tangannya, intelektualnya dan kemauannya.
Pegembangan teknologi yang tidak diterangi kebenaran sabda mengakibatkan suatu
ancaman bagi lingkungan alami manusia. “… merupakan kehendak Sang Pencipta
bahwa manusia berkomunikasi dengan alam sebagai ‘tuan’ dan ‘penjaga’ yang mulia
dan pandai, dan bukan sebagai seorang ‘perusak’ dan ‘penindas’ yang angkuh”
(Redemptor Hominis Art.15).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Ide Kreatif ; Membangun
gerakan HPS</span><span style="font-family: inherit, serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kecerdasaan, kearifan
dan kebijaksanaan manusia yang bermartabat, segambar dan secitra Allah
memungkinkan manusia untuk melibatkan, mengembangkan dan mencerdaskan diri dan
orang lain untuk bersama-sama mencintai dan merawat bumi. Visi bersama adalah
sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam Gereja dan masyarakat luas sekarang ini ;
kolaborasi yang benar akan memastikan terbangunnya gerakan mencintai dan
merawat bumi. Dengan demikian, Sabda yang sejatinya menjelma dalam perjuangan
dan pergumululan hidup manusia menjadi nyata dalam sikap dan tindakan manusia
yang benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Membangun gerakan
“Pertanian Selaras Alam” yang dikembangkan di Keuskupan Larantuka adalah contoh
Sabda yang sedang dijelmakan dalam mencintai dan merawat bumi.
Keluarga-keluarga di paroki diajak untuk menghargai dan menghormati bumi dengan
memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan pekarangan menjadi ‘lumbung pangan sehat
keluarga’. Hal yang sama juga dibuat di Desa Netpala, salah satu tempat di
Keuskupan Agung Kupang dengan “Matuntakun”nya yang berarti mendukung,
mendorong, dan menopang untuk saling berbagi kehidupan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Menyehatkan bumi dengan
pemugaran tanah melalui produk-produk organik yang diasupkan kedalam bumi juga
menjadi wujud nyata mencintai dan merawat bumi. Gerakan ini sudah menjadi
pergumulan di Toraja di Keuskupan Agung Makasar, di Muntilah di Keuskupan Agung
Semarang, di Cepu di Keuskupan Surabaya, di Nyarumkop di Keuskupan Pontianak,
di Lota di Keuskupan Menado dan beberapa keuskupan lainya melalui pembangunan
sentrum-sentrum pertanian organik. Demikian juga gerakan menghijaukan bumi
dengan menanam pohon sudah mulai menjadi gerakan di lingkungan-lingkungan
sekolah dan lahan-lahan kritis sebagai upaya tindakan mencintai dan meawat
bumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Penutup</span><span style="font-family: inherit, serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Mencintai dan merawat
bumi sebagai gerakan HPS Gereja Katolik bisa menjadi salah satu tindakan
bersama dalam mewujudkan Nota Pastoral KWI 2013 “Keterlibatan Gereja Dalam
Melestarikan Keutuhan Ciptaan”. Gerakan ini bisa menjadi ‘garam dan terang’
bagi terciptanya kembali tata kelola pangan yang bermartabat, bersahabat, dan
berkeadilan bagi seluruh ciptaan. Hal ini butuh waktu untuk mengusahakannya,
butuh niat yang besar untuk mewujudkannya, butuh kebersamaan untuk
menjalankannya, dan butuh iman yang kuat untuk tetap setia melakukannya. Dan
disinilah sebenarnya, hakekat panggilan umat beriman untuk mewujudkan visi dan
misi Yesus Kristus di jaman ini.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00703169672065371285noreply@blogger.com0